Rahasia Membuat Kolam Ikan Hias
Gemericik air akan membuat suasana  rumah dan pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin.  Apalagi jika kolam itu berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan  Anda akan hilang seketika. Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian  serta ketenangan. Air juga bisa menjadi terapi pikiran dan jiwa.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat  kolam ikan sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan  ahlinya. Cukup dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang  kepercayaan Anda untuk membangunnya.
Tahap pertama pembangunan  kolam taman adalah dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai  dengan interior hunian, sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik  airnya terdengar sampai ke dalam rumah. Perhatikan pula ketersediaan  sinar matahari terhadap tumbuhan air. Aksesibilitas pada pasokan air dan  listrik juga jangan diabaikan bila kolam Anda memerlukan pompa, lampu,  dan aksesori lainnya. Menurut arsitek lanskap Diana Ambadar, penentuan  lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.
Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah Anda akan  menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar  beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana  mencampuradukkan "adonan" beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah  akan retak dan pecah-pecah. "Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan  oleh ahlinya," ujar Diana.
Ukuran kolam tidak perlu  dipermasalahkan. Kolam kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya,  perhatikan bila Anda ingin mengisi kolam tersebut dengan ikan.
"Bagi pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas.  Perhatikan juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena  bisa-bisa saat hujan, air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke  luar. Belum lagi ancaman dari predator seperti kucing," papar Diana.
Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai pelapis dinding  kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi menjadi  tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik. "Lumut  yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi nyamuk  akan senang bertelur di situ," kata Diana.
Bila dana Anda  terbatas, detail kolam tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat  cantik, Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain.  Water fountain akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air  yang diputar terus-menerus oleh mesin penggerak air akan mengganti  oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan yang ada di dalamnya.
Menurut ahli pembuat kolam ikan hias dan taman, Usup Supriatna, Sisa  lahan 2 x 3 meter saja sudah bisa dibuat kolam hias. "Ada beberapa aspek  yang harus diperhatikan jika ingin membuat kolam ikan. Aspek pertama  adalah aliran air pembuangannya. Lokasi kolam sebisa mungkin dekat  dengan sumber air," kata Usup.
"Sebaiknya aliran pembuangan  air kolam dibuat di dasar kolam, dengan tutupan yang mudah dibuka dan  tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang tidak  mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat  terbuang secara baik," tambahnya.
Pria kelahiran Bandung ini  juga menyarankan bahan pembuat kolam sebaiknya semen atau batu yang  padat sehingga mudah dibersihkan dan terkena sinar matahari secara  langsung. Aspek-aspek tersebut sangat diperlukan agar kebersihan kolam  ikan tetap terjaga dan tidak menciptakan kelembaban yang berlebihan di  sekitar kolam. Senada dengan Diana, Usup juga menyarankan pembuatan  kolam dengan bahan semen hendaknya menggunakan jasa orang yang memang  mengerti bagaimana membangun sebuah kolam taman.
Kolam ikan  yang indah tak selalu memerlukan dana mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda  sudah bisa memiliki kolam dengan konsep standar. Namun, bila ingin  menggunakan relief serta water fountain, setidaknya Anda harus  menyediakan dana minimal Rp3 juta.
00.36
asirawan bocka

                                Posted in:  
                                


0 komentar :
Posting Komentar